Site icon Dunia Herbal

5 Jamu Pelancar ASI Tradisional : ASI Melimpah, Bayi Sehat, Ibu Bahagia

jamu pelancar asi tradisional

DuniaHerbal.Com – Setiap ibu yang baru melahir, tentunya memiliki harapan untuk dapat memberikan ASI yang melimpah kepada bayi yang baru saja ia lahirkan. Namun, tidak sedikit ibu yang mengalami kondisi ASI sudah keluar, dimana biasanya hal tersebut terjadi pada ibu baru. Nah, jika kamu salah satunya, kamu tidak perlu khawatir, karena ada beberapa jamu pelancar asi tradisional yang bisa kamu coba untuk melancarkan ASI.

Penyebab Asi Tidak Lancar

Air Susu Ibu atau ASI merupakan makan terbaik untuk bayi. Hal tersebut dikarenakan ASI memiliki kandungan zat-zat gizi dan juga antibodi yang sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Namun begitu, banyak juga ibu yang memiliki kendala dengan produksi ASI yang sangat sedikit.

Dan sebelum kita membahas lebih jauh tentang jamu pelancar ASI tradisional, berikut ini beberapa faktor penyebab sedikitnya produksi ASI pada ibu menyusui, diantaranya adalah :

Stres dan Kecemasan

Stres serta kecemasan sangat mempengaruhi siklus produksi asi. Pada sebuah penelitian yang dirilis oleh Journal of Clinical Nursing pada tahun 2020 menyatakan bahwa berkurangnya produksi ASI pada ibu menyusui berkaitan dengan tingkat stres yang sedang dialami. Hal tersebut dikarenakan stres dapat memicu perubahan hormonal yang berakibat terganggunya siklus produksi ASI.

Oleh sebab itu, dukungan emosional dan menejemen stres pada ibu menyusui sangat penting untuk menjaga siklus produksi ASI tetap terjaga dengan baik.

Kualitas dan Kuantitas Nutrisi Yang kurang

Ibu menyusui sangat membutuhkan asupan nutrisi yang cukup dimana nutrisi pada ibu menyusui memiliki peran penting dalam produksi ASI. Berdasarkan penelitian pada tahun 2021 oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukan bahwa ibu menyusui yang mengkonsumsi makanan yang kurang gizi serta tidak memadai mengalami penurunan produksi ASI.

Tidak Ada Pemenuhan Menyusui Yang Cukup

Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 yang diterbitkan dalam International Breastfeeding Journal mengungkapkan bahwa frekuensi menyusui yang cukup oleh ibu menyusui, sangat berpengaruh pada produksi ASI itu sendiri. Ibu yang memiliki frekuensi lebih sering serta teratur untuk menyusui, cenderung memproduksi ASI lebih banyak dibandingkan dengan ibu yang jarang menyusui.

Konsumsi Obat-obatan Ataupun Suplemen Yang tidak Aman

Beberapa jenis obat-obatan ataupun suplemen dapat mempengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui. Oleh sebab itu, sangat penting bagi ibu menyusui melakukan konsultasi lebih dulu kepada pakar kesehatan atau ahli laktasi sebelum mengkonsumsi obat-obatan atupun suplemen selama masa menyusui.

Gangguan Medis (Hormonal)

Kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) ataupun gangguan hormonal lainnya dapat mempengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui. Seorang ibu menyusui yang mengalami PCOS cenderung memproduksi ASI lebh sedikit jika dibandingkan dengan ibu menyusui yang tidak dalam kondisi tersebut. Hal tersebut dinyatakan pada penelitian dari Breastfeeding Medicine tahun 2022.

Keterlambatan Produksi ASI

Secara normal, ibu menyusui akan memproduksi ASI cukup banyak pada hari ke 3 hingga 5setekah melakhirkan. Namun, jika seorang ibu memiliki gangguan kesehatan tertentu, dapat mengakibatkan keterlambatan serta penurunan produksi ASI hingga 7 – 14 hari setelah melahirkan.

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi jumlah produksi ASI :

5 Bahan Jamu Pelancar ASI Tradisional

Setelah mengetahui beberapa penyebab berkurangnya ASI, berikut ini adalah beberapa bahan jamu pelancar ASI tradisional yang bisa kamu coba.

Daun Katuk

Daun katuk merupakan bahan jamu pelancar asi tradisional yang sudah dikenal oleh kebanyakan masyarakat sejak dulu. Daun ini telah digunakan sebagai bahan baku suplemen ataupun digunakan sebagai sayuran oleh masyarakat pada umumnya.

Daun Katuk memiliki berbagai kandungan yang baik untuk ibu menyusui, diantaranya adalah kalori, protein, air, vitamin C dan juga karbohidrat. Menurut ahli laktasi, dengan mengkonsumsi daun katul dapat meningkatkan produksi ASI sebesar 50,7%. Oleh sebab itu, tidak salah jika daun katuk menjadi salah satu pilihan bahan jamu pelancar ASI tradisional.

Fenugreek

Jika kamu ingin mencari bahan jamu pelancar ASI tradisional, fenugreek mungkin bisa menjadi salah satu pilihannya. Dari hasil pembuktian, para ahli menemukan bahwa fenugrek dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Hal tersebut diprediksi karena fenugrek mengandung fitoestrogen. Untuk mendapatkan manfaat dari tanaman ini, fenugrek dapat dikonsumsi sebagai teh.

Meskipun fenugrek aman untuk ibu dan bayi, namun mengkonsumsi tanaman ini memiliki efek samping. Beberapa kasus menunjukan bahwa mereka yang mengkonsumsi tanaman ini dapat mengalami mual, muntah, diare, perut kembung serta urine batu.

Kunyit

ramuan herbal untuk kolesterol

Kunyit merupakan bahan herbal lain yang juga dapat digunakan sebagai bahan jamu pelancar ASI tradisional untuk ibu menyusui. Kunyit mengandung minyak astiri yang dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI, oleh sebab itu mereka yang mengkonsumsi kunyit sebagai jamu dapat meningkatkan produksi ASI nya secara bertahap.

Untuk mengkonsumsi kunyit, kamu bisa mencampurnya dengan asam jawa yang diketahui mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin C yang dapat membantu menjaga kesehatan ibu pada masa nifas. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan daun sirih sebagai campuran kunyit. Sirih sendiri dipercaya dapat berfungsi sebagai antioksidan dan juga antiradang.

Baca Juga: 8 Manfaat Minum Air Kunyit Sebelum Tidur Untuk Kesehatan

Daun Pepaya

Siapa sangka jika daun pepaya dapat dijadikan sebagai bahan pembuat jamu pelancar asi tradisional. Daun pepaya memiliki kandungan protein, lemak, kalsium, fosfor, karbohidrat dan zinc yang sangat baik untuk ibu menyusui. Umumnya, daun pepaya akan dicampur dengan beberapa bahan herbal lainnya seperti daun katuk dan daun bangun-bangun.

Dengan mengkonsumsi ramuan tersebut, dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Selain itu, ramuan tersebut juga sangat baik untuk kesehatan ginjal dan hati, paling tidak jika dikonsumsi dalam waktu singkat tidak lebih dari 28 hari.

Jahe

Jahe sangat dipercaya mampu menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, mengatasi mabuk perjalanan, dan juga dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Jahe dipercaya sebagai galactagogues yang mampu meningkatkan produksi ASI seperti kunyit. Pada sebuah penelitian, jahe terbukti sangat efektif meningkatkan produksi ASI secara alami pada periode fase postpartum.

Itulah kelima bahan jamu pelancar ASI tradisional yang bisa membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Bahan-bahan tersebut mudah sekali kita temukan di sekitar kita, oleh sebab itu, ramuan jamu pelancar ASI tradisional dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi ASI.

Jangan lupa untuk melakukan konsultasi kepada ahli laktasi ataupun tenaga kesehatan sebelum mengkonsumsi jamu pelancar ASI tradisional. Hal tersebut dikarenakan selain memiliki manfaat yang baik untuk produksi ASI, beberapa bahan di atas memiliki efek samping yang mungkin bisa menggangu. Semoga artikel ini bermnafaat dan sampai jumpa pada artikel menarik lainnya.

 

Exit mobile version